Wednesday, December 19, 2012

Ayah

19 Desember 2012

Hari ini saya memulai rutinitas seperti biasa di kantor. Melanjutkan pekerjaan yang belum sempat diselesaikan kemarin. Cuaca cerah, dibuktikan dengan langit biru yang segar, lebih seperti es krim rasa mint (mmm :D)
Tiba-tiba ada perasaan aneh menyelimuti saya, terutama setelah mendengar lagu yang diputar Mbak Warni di komputernya. Lagu lama, duet antara Pasha Ungu dan Rossa, terlanjur cinta. Lagu ini dulu sering saya dengarkan di masa SMA. Awalnya masih perasaan aneh, kemudian pada pertengahan lagu, saya terhanyut dalam flashback bersama lagu itu, kembali ke masa SMA, sepulang dari sekolah, saya bekerja di depan komputer, hampir setiap hari didampingi ayah (karena kantor ayah juga di rumah). Dengan memutar lagu-lagu yang sedang hits saat itu, saya bekerja ditemani ayah sementara ibu sibuk di dapur, dan kakak saya yang masih kuliah di Banjarmasin entah sedang apa. Ingatan terloncat kembali pada saat saya dibelikan handphone dengan brand Sony Erricsson G705i yang saya idam-idamkan setelah membaca spek-nya di majalah ponsel. Betapa senangnya saat itu, bersama ayah dan kakak, juga staf ayah, membuka ponsel dari kotaknya, dan memasukkan beberapa lagu kesukaan saya ke ponsel itu. Salah satunya lagu Heal the world-nya Michael Jackson, dan lagu-lagu band Ungu.
Perasaan aneh ini semakin menjadi. Saya jadi mengingat segala hal yang berkaitan dengan ayah, dan saya baru sadar. Saya sedang kangen ayah. Sekarang lagunya Chrisye, seperti yang kau minta, yang berlantun. Ingatan saya terloncat pada masa SMP, saat kami baru membeli seperangkat komputer. Ah,,, ini namanya kalau mendengar lagu lawas, ingatan saya akan flashback ke masa lalu. Playlist Mbak Warni, hampir semua lagu yang hits di jaman saya SMA. Hehe, jadinya selama bekerja di kantor, saya akan selalu mengenang masa bahagia saya bersama keluarga lengkap saya. Saya jadi berkaca-kaca, karena lagu, membuat saya jadi mewek. 
Ayah, selama ini kita beranggapan yang paling sayang kepada kita adalah ibu. Itu karena ibu selalu bersama kita setiap hari, sejak bangun tidur, sampai tidur lagi. Sedangkan ayah, harus bekerja sehingga kita tak punya banyak waktu untuk bercengkrama dengannya. Terkadang ayah pulang larut malam, dan ayah tidur ketika kita pergi ke sekolah. Ayah galak, sehingga kita takut dan menganggapnya tidak menyayangi kita. Padahal sesungguhnya ayah suka bercanda, dan ia pura-pura galak kepada kita.
Terkadang saya merasa kasihan kepada diri saya sendiri, ketika melihat ayah yang sedang menggendong anaknya, atau bermain dengan anaknya, ayah yang mengantar anaknya ke sekolah, ayah yang mengajak anaknya jalan-jalan. Dulu saya juga pernah melalui masa-masa itu bersama ayah. Tetapi saya merasa kebersamaan kami sangat singkat. Meski demikian, Tuhan telah mengajari kami arti cinta ayah, meski ia telah tiada. Cinta itu masih ada dalam kasih sayang ibu dan kakak. Terima kasih ya Rabb, Engkau telah memberi hamba kesempatan memiliki keluarga yang lengkap hingga masa remaja hamba. Sekarang pun masih terasa kasih sayang-Mu, setelah hamba mendapat pendamping, dan keluarga kami terasa lengkap kembali. Alhamdulillahirabbil alamiin...


Ya Allah, ampunilah dosa ayah saya, berilah keringanan siksa kuburnya, dan terimalah semua amal ibadahnya selama hidup, terimalah doa kami anak-anaknya yang mendoakannya, dan terimalah amal yang kami lakukan karena-Mu untuknya, aamiin.

Saturday, November 10, 2012

Doa di penghujung subuh

Bismillahirrahmanirrahiim

Tuhan yang maha lembut dan penyayang,,,

Maafkan hamba, tak ada maksud hamba untuk merasa sombong dihadapan-Mu. Hamba tahu kesempurnaan hanyalah milik-Mu, tetapi hamba benar-benar merasa hidup ini telah sempurna setelah Engkau amanahkan pendamping hidup bagi hamba. Sembah sujud syukur hanya kepada-Mu ya Allah,,,

Izinkanlah hamba memohon lagi kepada-Mu ya Rabbi,,,

Jadikanlah kami keluarga yang senantiasa berusaha meraih ridho-Mu ya Allah, ridho kedua orang tua kami, ridho orang-orang yang menyayangi kami, ridho orang-orang yang pernah kami sakiti.

Jadikanlah kami keluarga yang selalu berusaha mencintai Engkau dan Rasul-Mu, bukalah pintu hati kami agar kami bisa melihat bahwa yang benar adalah benar, dan salah adalah salah, ringankanlah hati kami menjalankan perintah-Mu dan beratkanlah hati kami mendekati larangan-Mu.

Akhirnya ya Allah, tiada daya upaya melainkan dengan pertolongan Engkau. Sampaikanlah shalawat dan salam kepada kekasih-Mu Rasulullah Shalallahu alaihiwasalam, kepada keluarga dan sahabat Beliau.

Aamiin ya Rabbal Alamiin