Sunday, June 23, 2013

Rasa Takut



Rasa takut ada di dalam diri manusia normal secara alami. Allah Ta’ala mengaruniakan rasa takut dalam diri kita, sehingga kita bisa mengontrol perilaku kita. Bayangkan orang yang tak mengenal takut, tindakan dan perbuatannya akan sulit terkontrol. Ketakutan yang berlebihan juga akan menyulitkan kita. Karena jika kita tidak bisa mengatasinya, kita akan menjadi orang yang tidak akan bisa maju.

Saya mempunyai banyak ketakutan dalam melakukan sesuatu. Saya takut waktu ospek masuk SMA, saya takut tidak lulus ujian nasional, takut tidak diterima di perguruan tinggi, takut ospek masuk perguruan tinggi, takut saat akan presentasi tugas akhir, takut saat wawancara kerja, takut tidak bisa menjalankan tugas kantor saat harus menggantikan seorang rekan kerja yang cuti melahirkan.

Tetapi rasa takut dan kecemasan itu menguap seiring dengan waktu. Semakin kita jalani, perlahan-lahan kita akan terbiasa dengan aktivitas yang kita takuti itu. Pengalaman mengajarkan sesuatu. Semakin sering kita lakukan, semakin mahir jadinya.

Takut miskin, takut ditinggal mati keluarga, takut tidak cantik lagi, takut sakit hati, dan beragam takut lainnya. Semua rasa takut itu akan menguap jika kita menjalaninya. Tentunya tidak ada orang miskin yang takut menjadi miskin (ya iyalah, sudah miskin duluan).

Mungkin rasa takut yang mutlak dan tak boleh luntur adalah takutnya pada Allah Ta’ala. Takut tidak mendapat ridho-Nya. Karena sebanyak apapun harta kita dan sebesar apapun amalan kita, jika tidak diridhoi Allah Ta’ala, maka sia-sia semuanya.

No comments:

Post a Comment